10 Maret 2009

"Kabel UTP"

Pengertian Kabel UTP Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair ) merupakan salah satu jenis kabel yang paling banyak digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer (komputer, hub, switch, router). Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan . Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator . Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack). Kategori Kabel UTP Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7 . - Kategori 1 : merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS) dan ISDN. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut. 2 - Kategori 2 : adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4Mbps). Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. - Kategori 3 : adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data network dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2. - Kategori 4 : adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik. Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP kategory 4 pada beberapa frekuensi. 3 Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki Near-end Cross- Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%) Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki - Kategori : adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP kategory 4, yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik(100Mbps). Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan. 4 Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP kategory 5 pada beberapa frekuensi. Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki Near-end Crosstalk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%) Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki Structural return loss 16 Db 16 dB Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter - Kategori 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi. 5 Pengabelan UTP Category 5: Pengabelan UTP Category 5 Straight Pengabelan UTP Category 5 Crossover Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni CrossOver cable dan Straight-through cable. Perbedaan Cross Over kabel dan Straight-trough cable. _ Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama NIC dengan NIC, router dengan router danhub dengan hub. Kabel CrissOver T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih sering dipakai), kedua ujung susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat. _ Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch, pc dengan router/hub/switch, dan hub dengan router. Menggunakan T568A vs T568B. Satu ujung susunannya: putihoranye-oranyeputihhijau- biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat dan ujung lainnya susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat. Gambar kabel kategori 5e 6 - Kategori 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat- 5e. Gambar kabel kategori 6. - Kategori 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps. - Kategori 7: di desain untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz Penggunaan enggunaan Jenis enis Kabel abel Kabel Cat 5 biasa digunakan untuk menghubungkan antara hub/router/switch ke PC karena koneksi ini tidak memakai traffic data yang besar sehingga 10 MBps sudah cukup. Sedangkan Cat 6 digunakan untuk menghubungkan antar hub/router/switch karena hubungan ini biasanya melibatkan banyak PC sehingga traffic data akan menjadi lebih besar pula. Analoginya seperti jalan, cat 6 diibaratkan jalan raya (4 jalur), sedangkan cat 5 seperti jalan biasa (2 jalur). Sedangkan yang membedakan kapan menggunakan kabel straight dan kapan menggunakan kabel cross adalah mesin apa yang ingin kita hubungkan. Bila PC ke router gunakan kabel straight, kalau PC ke PC gunakan kabel cross. Jenis K enis Kabel abel _ Berdasarkan kapasitas 10BASE-T : 10 Mbps (mega bit per second) Cat 5 (Category 5) / 100BASE-TX : 100 Mbps Cat 6 (Category 6) / 1000BASE-T : 1000 Mbps (1 Gbps) 7 _ Berdasarkan urutan kabel ada dua macam susunan kabel: 1. TIA/EIA-568-A (T568A) putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat 2. TIA/EIA-568-B (T568B)putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat

Tidak ada komentar: